Kontent Indonesia dan Perjalanan Hidup Bersama XL

Berbicara mengenai VAS (Value Added Service) khususnya Konten Indonesia seperti RBT, musik, maupun video yang ditawarkan XL saat ini, saya sebagai salah satu pengguna setia XL sangat terkesan dengan inovasi yang nasionalis nan patriotis ini. Layanan seperti ini tentu merupakan sebuah penghargaan bagi karya anak bangsa yang tentu juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi kita bersama. Terlebih konten-konten tersebut dihadirkan secara transparan sehingga membuat pengguna seperti saya merasa aman dan nyaman memanfaatkannya.

Pelayanan ramah dari customer service XL yang dapat diakses 1 x 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu membuat para pengguna semakin yakin terhadap XL. Selama ini, kepercayaan pelanggan terhadap operator seluler ini tetap terjaga karena hal tersebut, juga karena hal-hal lain dari XL yang memang mampu memberikan pelayanan optimal. Salah satu bukti dari pelayanan prima tersebut adalah respon cepat XL dalam menindaklanjuti keluhan pelanggan atas kasus-kasus pencurian pulsa yang beberapa waktu lalu sempat menghantui.  

Memang, jika mengulas layanan XL yang inovatif sekaligus variatif seperti VAS ini, kita tidak bisa lepas dari perjalanan operator seluler yang telah sangat membantu perkembangan dunia telekomunikasi di negeri ini. Saya sendiri pun hingga saat ini tetap memakai XL karena operator ini telah lama memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi aktivitas komunikasi saya.

Waktu itu, sekitar tahun 2003 saya pertama kali mengenal XL sebagai sebuah kartu telekomunikasi seluler. Murah dengan layanan yang variatif adalah kesan pertama saya terhadap XL, terlebih ketika itu saya masih menjalani masa-masa kuliah di Kota Gudeg, Yogyakarta. Tentu dengan kondisi dan kantong mahasiswa kala itu, apapun yang bernuansa murah selalu menarik perhatian saya.

Saya masih ingat ketika pertama kali membeli perdana XL, kartu tersebut masih dibungkus dalam kemasan seperti toples snack dengan warna bening transparan dipadu dengan alas warna kuning, sebuah paket yang elegan bagi seorang mahasiswa yang hanya mengandalkan kiriman uang dari orang tua. Di balik paket perdana tersebut, saya dapat menikmati komunikasi jernih dan stabil, meski dengan sinyal yang hanya satu bar di layar handphone jadul saya. Dengan awalan 0817xxx yang terderet indah hingga sebelas digit, kartu Xl pertama kali saya dibanderol 150 ribu Rupiah dan masih sangat jelas saya hafal hingga detik ini.

Beralih Nomor

Sayang, suatu hari ketika momen indah bersama XL itu mulai saya nikmati, si tangan jahil merenggut keindahan tersebut dengan membawa kabur handphone jadul lengkap dengan kartu kesayangan saya itu. Sebuah peristiwa pencopetan menimpa saya di sebuah bus antar provinsi dan memisahkan saya dengan nomor XL kesayangan. Setelah tiu, saya pun harus merelakan nomor yang saya anggap super cantik tersebut karena waktu itu tidak  tahu harus mengurus kemana.

Perdana XL kedua pun saya beli dengan sedikit perubahan nomor dan ciri fisik karena waktu itu, XL kembali menawarkan inovasinya dengan mengeluarkan karyu perdana paket “bening” alias transparan dengan tambahan beberapa layanan, tanpa meninggalkan kualitas suara dan koneksinya yang juga super bening. Kembali, perdana XL dengan awalan 0817xxx menghiasi keseharian saya, menjadikan sebuah identitas bagi pergaulan saya waktu itu.

Paket Inovatif XL

Beberapa tahun kemudian, XL kembali menyita perhatian saya ketika waktu itu operator seluler ini mengeluarkan paket inovatif prabayar XL Bebas dan XL Jempol. Seingat saya, XL bebas diperuntukkan bagi bagi mereka yang suka telepon dengan menawarkan telepon murah dan bahkan gratis dari jam 12 malam hingga jam 5 pagi, sementara XL Jempol memberikan layanan sms gratis kepada sesama pemakai XL.  Untungnya, perdana XL saya waktu itu sudah otomatis menjadi XL Bebas sehingga saya dapat menikmati murahnya telepon ke sesama pengguna XL, baik Bebas maupun Jempol.

Bahkan ketika itu saya juga sempat mengirimkan 2 kartu perdana XL, Bebas dan Jempol ke pacar saya di lain kota seraya berharap kartu tersebut dapat mendekatkan kami dalam segala keterbatasan waktu dan tenaga untuk berjumpa. Selanjutnya, hampir tiap malam kami begadang untuk menikmati gratisan XL Bebas dari jam 12 hingga jam 5 pagi. Dengan layanan XL, hubungan kami semakin dekat meski jarak memisahkan kami.

XL Pascabayar Pertama Saya

Ketika saya lulus kuliah dari Kota Gudeg dan diterima bekerja dengan penghasilan tetap, saya beranikan diri untuk mendaftar paket pascabayar XL karena waktu itu, semua pelanggan diberi kesempatan untuk bisa memilih nomor yang disukai sesuai keinginan dan dipadukan dengan ketersediaan. XL Xplor pertama pun saya nikmati dengan kualitasnya suara dan koneksi yang tetap dapat diandalkan.

Nomor XL sepuluh digit saya peroleh melalui aplikasi Xplor tersebut dan menjadi sebuah identitas baru bagi saya, sekaligus prestise bagi pergaulan saya. Beragam layanan juga tersedia melaui kartu itu, bahkan akses internet pun juga semakin nyaman.

XL dan Saya Saat ini

Waktu berlalu sedemikian cepat, beragam inovasi terus ditelurkan XL. Berbagai layanan seperti RBT yang membuat komunikasi makin menyenangkan, akses internet murah, serta paket-paket sms dan telepon yang banyak pilihan telah saya jajal dan saya nikmati hingga sekarang.

Terlebih dengan paket-paket internetnya yang beragam sesuai kebutuhan, Xl serasa menjadi bagian dari hidup saya yang saat ini sedang menggeluti dan berusaha mengais rejeki dari dunia maya. Saya pun tersadar karena terhitung telah hampir satu dekade saya bersama XL, kartu telekomunikasi seluler yang memang dapat diandalkan.