Kita mungkin pernah membaca berita bahwa Indonesia dianggap sebagai Bangsa Facebook mengingat lonjakan pengguna jejaring sosial di Negara dengan penduduk lebih dari 220 juta jiwa ini sangat luar biasa. Bahkan rumor tentang akan pindahnya kantor Facebook sebagai wujud apresiasi Facebook terhadap banyaknya pengguna di Indonesia sempat menghiasi dunia maya beberapa waktu yang lalu.
Sebagai bagian dari sekian juta pengguna Facebook di negeri ini, kita tentunya memahami bahwa berita tersebut mungkin ada benarnya. Lambat laun, Facebook menjadi bagian yang tak terpisahkan dari keseharian kita. Bahkan rasanya kita akan kehilangan komunitas ketika satu hari saja tidak bisa membuka jejaring sosial yang paling popular tersebut.
Sayangnya, cukup banyak pengguna Facebook di negeri ini yang justru “terjebak” dalam sisi-sisi negatif media interaksi ini. Kasus penipuan dan penculikan pernah terjadi melalui jejaring sosial ini. Selain itu, pembajakan akun untuk kepentingan pribadi juga pernah kita dengar. Lebih lanjut, kasus-kasus kecanduan Facebook juga mulai merambah generasi muda bangsa ini sehingga para produsen handphone lokal pun saling belomba menawarkan produknya dengan iming-iming kemudahan akses ke jejaring sosial tersebut.
Namun demikian, apakah kita juga setuju jika Facebook ditutup? Sejauh mana sisi-sisi negatif tersebut dapat kita tutupi dengan sisi-sisi positifnya? Hal itu kembali ke cara pandang kita masing-masing. Dalam Bukunya “Life is Beautiful”, Arvan Pradiansyah mengajak kita untuk melihat segala sesuatu melalui kacamata positif. Selaras dengan pengarang ternama tersebut, kita akan menyadari bahwa Facebook sangat berjasa karena mempertemukan kita dengan sahabat pena, menyatukan keluarga yang telah lama terpisah, mempererat jalinan silaturahmi, bahkan hingga memajukan bisnis demi menghidupi keluarga masing-masing.
Indonesia adalah Negara besar yang akan dianggap besar jika warganya dapat menunjukkan sisi-sisi positif negaranya. Melalui Facebook, marilah kita tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia layak menjadi bangsa besar di tengah kebesaran anugerah-Nya. Selamat ber-Facebook ria.
0 comments:
Post a Comment